Pada tahun 2050, Anda mungkin terpaksa jadi seorang vegetarian jika data dari ilmuwan air Swedia bisa dipercaya.
Manusia kini mengambil sekitar 20 persen protein hariannya dari produk-produk hewan, menurut harian Guardian yang berbasis di London. Namun laporan terbaru dari institut di Stockholm mengatakan bahwa populasi dunia harus mengurangi 5 persen protein hewani mereka pada 2050 untuk mengakomodasi defisit air regional yang serius.
Kenapa tidak bisa memproduksi makanan lebih banyak?
Maka menjadi vegetarian, menurut ilmuwan, adalah salah satu opsi untuk melawan kekurangan air.
"Menjadi vegetarian bisa membantu membebaskan lahan agar bisa dialihkan menjadi produksi makanan," tulis Orion Jones di BigThink.com. "Sepertiga dari lahan pertanian kini digunakan untuk menanam tanaman untuk pakan hewan. Selain itu, makanan kaya protein hewan menyerap air 5-10 kali lebih banyak dari diet vegetarian."
Laporan ini diluncurkan di permulaan "Pekan Air" dan konferensi air tahunan di Stockholm. Jika laporan ini terdengar mengerikan, maka kenyataannya situasi air dunia memang sudah serius.
Amerika Serikat bahkan tengah mengalami kekeringan terburuk dalam beberapa generasi, membebani petani dan menggagalkan panen jagung nasional. Pada 31 Juli, hampir 65 persen wilayah AS mengalami kekeringan menurut Pengawas Kekeringan AS. Kekeringan ini sangat parah dan tingkat air sangat rendah, sampai-sampai kota-kota di Midwest yang sengaja ditenggelamkan bisa muncul lagi.