Samantha Goldberg, seorang wedding planner yang telah mengatur ratusan pernikahan bisa melihat pernikahan mana yang akan bertahan lama, berdasarkan pengalamannya.
Dalam wawancaranya dengan Cosmopolitan AS, ia menyimpulkan bahwa banyak tindakan, yang terlihat sepele, adalah sebuah cikal bakal dari sebuah perceraian. Menurut Samantha ada empat tanda-tanda umum yang bisa membuat sebuah pernihakan berakhir di meja hijau. Ini dia!
1. Mempelai Wanita Mengambil Alih Keputusan
Kenyataannya saat ini banyak mempelai wanita yang selalu tertarik pada rangakaian persiapan penikahan. Tetapi bila Anda menolak untuk berbagi pendapat dengan pasangan untuk hal kecil, seperti memilih kue pernikahan maka itu bisa menjadi pertanda buruk.
Menurut Samantha pasangan seperti ini pada dasarnya tidak mampu mengambil keputusan bersama. Walaupun banyak dari Anda yang mengatakan bahwa pria tidak mengerti hal-hal berbau pernikahan, tetapi ada baiknya berikan mereka beberapa bagian untuk diurus, seperti dokumentasi atau memilih band pengisi acara.
2. Orangtua Mempelai Pria yang Mendominasi
Sebagian besar mempelai wanita suka melibatkan ibunya dalam pra-pernikahan. Tetapi terkadang, ibu dari pasangan Anda ingin pula turut serta dalam setiap detail pernikahan. Dalam sebuah kondisi yang pernah dialami Samantha adalah ketika ibu dari pihak pria mendominasi untuk menentukan apa yang akan dilakukan. Ini merupakan tanda bahwa si pria masih dibawah kendali sang ibu.
3. Mempelai Wanita Menghabiskan Uang Untuk Gaun Pernikahan
Samantha juga mengungkapkan tentang pengalamannya menghadapi klien prianya yang sangat marah karena mengetahui uang tabungan bersama telah habis untuk sebuah gaun pernikahan rancangan desainer terkenal.
Sampai sekarangpun ia masih tidak bisa melupakan ekspresi kemarahan dari calon mempelai pria. Hal ini merupakan ciri bahwa si calon mempelai wanita tidak mengkompromikan dan menghormati calon suaminya. Menurutnya banyak dari mereka yang terus berdebat dan akhirnya berpisah.
4. Bertengkar di Tempat Umum
Meskipun dua sejoli yang ingin mengikat janji suci amat saling mencintai, tetapi tetap saja segala persiapan pernikahan dapat menyebabkan pertengkaran. Bila adu argumen terjadi dimuka umum, ini bisa menjadi tanda kurangnya rasa menghormati satu sama lain.