Halaman

Walikota Singkawang Menerima Gong Perdamaian Nusantara Di Jepara

Walikota Singkawang (Hasan Karman/ bong sau fan ) didampingi beberapa jajarannya akan menerima Gong Perdamaian Nusantara di Jepara, Senin (18/6). Suatu kehormatan bagi masyarakat dan Pemerintah Kota Singkawang, karena dipercaya sebagai lokasi tempat untuk peletakan Gong Perdamaian Nusantara yang ketiga.

Gong Perdamaian Nusantara adalah "Sarana Persaudaraan dan Pemersatu Bangsa" yang secara khusus diciptakan oleh The World Peace Committee (Komite Perdamaian Dunia) yang misinya untuk menyatukan seluruh elemen bangsa Indonesia menuju kejayaan Nusantara yang dicita-citakan bersama.



Pembangunan Gong Perdamaian Nusantara untuk Kota Singkawang akan diserahkan masyarakat Jepara yang secara simbolis diserahkan oleh Presiden Komite Perdamaian Dunia yang juga pemrakarsa Gong Perdamaian Dunia, Djuyoto Suntani dan akan diterima oleh Walikota Singkawang Dr. Hasan Karman, S.H, M.M, di lokasi asal Gong Perdamaian Dunia dan Nusantara Plaza Jepara Jawa Tengah, (19/6).

Ditempatkannya Gong Pedamaian Nusantara di Kota Singkawang adalah bentuk kepercayaan kepada masyarakat Singkawang, yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Republik Indonesia. Karena itu seluruh komponen masyarakat Singkawang harus menjaga kepercayaan itu. Masyarakat Singkawang harus menjadi contoh bagaimana merajut perdamaian di tengah berbagai keanekaragaman suku, agama, ras dan golongan dengan semangat pluralisme, kemajemukan, semangat wawasan nusantara yang tidak pernah pernah mati.

Gong Perdamaian Nusantara yang akan diletakkan di Singkawang itu bentuknya terdapat berbagai gambar simbol daerah sebagai bentuk dan isyarat harus diakomodirnya aspirasi seluruh masyarakat Nusantara untuk mendukung gerakan damai.


Pada Lingkaran Luar : menampilkan logo Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Lingkaran Tengah : menampilkan logo 33 Provinsi. Lingkaran Dalam : terdapat tulisan 
"Gong Perdamaian Nusantara" sebagai Identitas dari komunitas dari gerakan damai, ada sepasang bunga di kiri-kanan sebagai simbol keseimbangan kehidupan yang indah dan damai, serta tulisan "Sarana Persaudaraan dan Pemersatu Bangsa" yang maknanya bahwa Gong ini dibuat sebagai sebuah sarana persaudaraan dan pemersatu bangsa. Lingkaran Inti : menampilkan simbol 5 (lima) Agama, yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan Khonghuchu, yang secara resmi diakui dan dianut masyarakat Indonesia.

Pada lingkaran puncak : terdapat peta NKRI sebagai simbol bentangan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berada dipuncak peradaban bangsa tertinggi. Kehadiran Gong Perdamaian Nusantara di tengah-tengah kita merupakan salah satu upaya untuk menyatukan seluruh potensi Nusantara dibawah bendera damai agar tercipta kembali kejayaan Nuswantara yang telah dan pernah kita raih sejak jaman Sriwijaya, Majapahit dan sekarang Negara Kesatuan Republik Indonesia.